Setelah tahun lalu saya membaca sebuah novel berjudul Saman karya Ayu Utami. Saya langsung tertarik dnegan gaya penulisannya, juga dengan ceritanya. Pemikiran yang jujur. Buku tersebut merupakan salah satu dari Dwilogi Saman dan Larung. Pada tahun itu pula Larung belum di cetak ulang. Tepat pada Jumat kemarin saya membeli Larung sebab buku tersebut akhirnya dicetak ulang dan masuk di toko buku. Sampul depannya sangat unik. Tidak kalah menarik dengan edisis Saman yang lalu (yang saya miliki).
Saya akan sedikit bercerita tentang novel Larung yang sudah khatam saya baca. Masih banyak typo pada novel ini. Saya tidak paham kenapa bisa demikian. Padahal ini kan penerbit mayor dan juga sudah cetak ulang. Masa masih saja ada kesalahan ketik? Dan ada salah satu bagian pada sudut pandang Larung yang dia menggunakan "saya" padahal sebanyak ia bercerita pada sudut pandang tersebut ia menggunakan "aku". Tapi, saya mungkin salah.
Tapi, terlepas dari itu semua cerita yang ditawarkan sangat menarik. Tentang seorang lelaki misterius bernama Larung yang ikut serta dalam pelarian tiga orang aktivis. Tokoh dalam Saman masih sama. Mereka tetap dengan karakter mereka. Saman, Yasmin, Cok, Shakuntala, dan Laila. Dari awal membaca Saman sampai Larung, saya tetap menyukai kisah cinta Saman dan Yasmin -terlepas itu adalah sebuah hubungan gelap. Saya sangat menyukai keduanya. Dalam Larung, akhirnya saya bisa paham tentang Shakuntala. Semua tokoh sudah menjadi mereka!
Tapi, saya benci dengan endingnya. Saya tidak terima. Benar-benar saya tidak terima! :(
Setelah itu ia diam. Diam yang tidak bisa menunda. -potongan paragraf akhir Larung, Ayu Utami.
Larung by Ayu Utami |
Tapi, terlepas dari itu semua cerita yang ditawarkan sangat menarik. Tentang seorang lelaki misterius bernama Larung yang ikut serta dalam pelarian tiga orang aktivis. Tokoh dalam Saman masih sama. Mereka tetap dengan karakter mereka. Saman, Yasmin, Cok, Shakuntala, dan Laila. Dari awal membaca Saman sampai Larung, saya tetap menyukai kisah cinta Saman dan Yasmin -terlepas itu adalah sebuah hubungan gelap. Saya sangat menyukai keduanya. Dalam Larung, akhirnya saya bisa paham tentang Shakuntala. Semua tokoh sudah menjadi mereka!
Tapi, saya benci dengan endingnya. Saya tidak terima. Benar-benar saya tidak terima! :(
Setelah itu ia diam. Diam yang tidak bisa menunda. -potongan paragraf akhir Larung, Ayu Utami.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar Anda untuk memastikan bahwa Anda adalah manusia, bukan robot ataupun alien.