April lalu, tertanggal sembilan, pengumuman kontributor untuk lomba #JAPANINLOVE dari Penerbit Diva Press dipampang melalui situs resminya. Ada perasaan haru ketika salah satu naskah saya masuk menjadi kontributor pada salah satu buku yang akan diterbitkan untuk event tersebut. Saya sedikit tidak menyangka untuk hal itu. Sebab ini kali pertama naskah yang saya ikutkan dalam lomba berhasil tembus dan dibukukan. Bersyukur pada Tuhan.
Proses pembuatan naskah cerpen "Ume Matsuri" yang berhasil tembus -tidak dengan Shunbun no Hi- mungkin hanya sehari (kalau saya tidak lupa). Awalnya saya menemukan detail mengenai lomba tersebut, saya sangat tertarik. Mulai mencari hal-hal yang berhubungan dengan Jepang di blog-blog pribadi orang yang tidak pernah saya kenal (sampai saat ini). Berjalan di sana-sini, sampai akhirnya saya menemukan gambaran yang lebih nyata tentang Jepang. Sampai akhirnya satu tema cerita berhasil saya dapatkan tentang salah satu bunga di Jepang yang mungkin ketenarannya sedikit terkalahkan dengan bunga kebangsaan mereka, Sakura. Dialah bunga pulm, berwujud serupa Sakura tapi tentu saja berbeda. Bunga ini tidak hanya berwarna merah jambu, ada pula merah, kuning, dan juga putih.
Pada kenyataannya, Jepang tidak hanya tentang Matsuri atau Hanabi. Beberapa cerita banyak sekali yang mengambil tema yang keren. Kisah percintaan muda-mudi di Jepang dengan pesona dan budaya Jepang sangat terasa sekali dalam cerita pendek kompilasi hasil lomba #JAPANINLOVE. Jika Anda, salah satu penggemar sejati Jepang dan barangkali ingin berkunjung ke sana namun uang belum memenuhi kantong. Cukuplah membeli buku Snow in the Heart untuk sekadar memenuhi keinginan yang belum tercapai. Selain itu, Anda juga akan terhibur dengan kisah cinta yang begitu merah jambu dan mengharu biru, barangkali itu akan membuat Anda semakin bersemangat untuk segera menginjak tanah Matahari Terbit itu.
Segera dapatkan buku Snow in the Heart di toko-toko buku terdekat dari Anda yang tengah membaca tulisan ini.
Jangan sampai Anda melewatkan buku ini!
Buku ini merupakan salah satu dari kumpulan cerpen #JAPANINLOVE yang berjumlah empat buku, yaitu:
1. Ototo wa Koibito
2. Snow in the Heart
3. Suki Desu
4. Teru-Teru Bozu.
Grab It Fast! :)
Proses pembuatan naskah cerpen "Ume Matsuri" yang berhasil tembus -tidak dengan Shunbun no Hi- mungkin hanya sehari (kalau saya tidak lupa). Awalnya saya menemukan detail mengenai lomba tersebut, saya sangat tertarik. Mulai mencari hal-hal yang berhubungan dengan Jepang di blog-blog pribadi orang yang tidak pernah saya kenal (sampai saat ini). Berjalan di sana-sini, sampai akhirnya saya menemukan gambaran yang lebih nyata tentang Jepang. Sampai akhirnya satu tema cerita berhasil saya dapatkan tentang salah satu bunga di Jepang yang mungkin ketenarannya sedikit terkalahkan dengan bunga kebangsaan mereka, Sakura. Dialah bunga pulm, berwujud serupa Sakura tapi tentu saja berbeda. Bunga ini tidak hanya berwarna merah jambu, ada pula merah, kuning, dan juga putih.
Pada kenyataannya, Jepang tidak hanya tentang Matsuri atau Hanabi. Beberapa cerita banyak sekali yang mengambil tema yang keren. Kisah percintaan muda-mudi di Jepang dengan pesona dan budaya Jepang sangat terasa sekali dalam cerita pendek kompilasi hasil lomba #JAPANINLOVE. Jika Anda, salah satu penggemar sejati Jepang dan barangkali ingin berkunjung ke sana namun uang belum memenuhi kantong. Cukuplah membeli buku Snow in the Heart untuk sekadar memenuhi keinginan yang belum tercapai. Selain itu, Anda juga akan terhibur dengan kisah cinta yang begitu merah jambu dan mengharu biru, barangkali itu akan membuat Anda semakin bersemangat untuk segera menginjak tanah Matahari Terbit itu.
Segera dapatkan buku Snow in the Heart di toko-toko buku terdekat dari Anda yang tengah membaca tulisan ini.
Snow in the Heart; Diva Press 2013 |
Jangan sampai Anda melewatkan buku ini!
Buku ini merupakan salah satu dari kumpulan cerpen #JAPANINLOVE yang berjumlah empat buku, yaitu:
1. Ototo wa Koibito
2. Snow in the Heart
3. Suki Desu
4. Teru-Teru Bozu.
Grab It Fast! :)
Komentar
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar Anda untuk memastikan bahwa Anda adalah manusia, bukan robot ataupun alien.