Langsung ke konten utama

Antologi Ke-7; Menunggu Jilid 2

Kamu termasuk salah satu orang yang sedang menunggu seseorang yang kini beradaannya jauh di sana? Atau sedang menunggu seseorang yang akan hadir berbagi suka cita kehidupan bersama dengan kamu? Saya barangkali termasuk salah satu di antaranya. Menunggu seseorang yang entah kapan akan Allah hadirkan untuk saya.
Ada event yang berhubungan dengan menunggu berlangsung, diadakan oleh Penerbit Harfeey. Saya turut serta. Dan ternyata yang berminta mengikuti event tersebut cukup banyak. Bersyukur saya masuk dalam salah satu buku sebagai kontributornya. Judul bukunya adalah "Menunggu" Jilid 2. Dalam buku tersebut ada naskah saya. Judulnya "Laut dan Langit Biru", bahwa dalam berbagi memang tidak harus bersatu bukan?
Dan jika kalian penasaran akan isi tulisan saya dan kawan-kawan kontributor lainnya. Sila diorder  bukunya dengan cara sms ke Penerbit Harfeey di nomor 081904162092.
Info tentang bukunya adalah sebagai berikut: :D


Menunggu Jilid 2; Penerbit Harfeey 2013
Menunggu #2
-Lelah dalam Durasi-

Genre : Kumpulan Cerpen
Penulis : Boneka Lilin et Boliners
... Editor : Boneka Lilin
Layout : Boneka Lilin
Design Cover : BoLin & Ary
Penerbit : Harfeey
ISBN : 978-602-7876-
Tebal : 140 Hlm, 14, 8 x 21 cm (A5)
Harga : Rp37.000,- (Harga kontributor Rp31.000,- setiap pembelian bukunya)
Sinopsis

Ibarat mengejar jarum jam yang tak berhenti untuk kian pergi. Sekeras apa pun aku berlari, dia tetap melenggang jauh.

Maka di sinilah aku, bersama pilihan yang kurasa jauh lebih baik dari mengejar sesuatu yang tak pasti; menunggu. Paling tidak, dengan aku diam menunggu, jarum jam itu akan berputar dan kembali padaku. Walau entah harus kutukar dengan berapa lama durasi dalam menunggu.

***
Sekawan Kontributor Buku:
Boneka Lilin, Syukron Ya Sukron, Nunik Susilo Rini, Tri Sadono, Ovie Nurbaity Paring, Narisa Haryanti, Alzenni Manda, Rozella Maryam, Faatin Han, Wulan Dadi, Arni Mei Yuni, Nadyannisa Pratiwi, Arinny Fharahma, Nindika Tria Hapsari, Witri Prasetyo Aji, Widya Neva, Anisa Sholihat, Rosnelly Dwi Fitria, Heridwan, Aifia A. Rahmah, Muhrodin A.M, Visca Julianti, I Made Binar Andromeda, Sindu Lintang Ismoyo, Mayang Ayu, Rika Angriani

 
Nah, demikian info bukunya. Tertarik? Silahkan order. :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review: Ada “Lubang dari Separuh Langit” yang Dilihat Afrizal Malna

Novel yang keberadaanya sudah dikenal pada juli 2004 kembali lahir dengan wujud baru pada bulan September di tahun yang sama. Kepemilikannya sebenarnya sudah berada di dua tangan yang sebelumnya bernama Ira. Dan kini, buku karya Afrizal Malna ini telah berada di tangan saya sejak kemarin siang dan baru saja saya baca dan menyelesaikannya pagi ini (12/08). Detik yang menunjuk pada pukul 8.25 di tanah Yogyakarta pada pagi yang bising dengan suara hati yang penuh dengan tekanan dan rasa bersalah membuat saya sedikit terusik dalam fokus membacanya. Seperti biasanya, saya lebih suka novel dengan kehidupan sosial dan permasalahan negara yang memang masih sering terjadi di negara ini. Saya merasa beberapa penulis memang sengaja mengambil topik ini sebab ingin menyalurkan dan menyampaikan secara lebih sederhana dan mudah agar semua kalangan bisa memahami. Tentu lewat batas kasta dan kelas yang selama ini masih sering diagungkan di   negeri ini, barangkali seperti kata seorang tokoh ...

Bingkai Estetik; Melangkah Menuju Jurnalistik yang Estetik

“Fungsi tulisan adalah menyampaikan yang tidak bisa dikatakan.” Restu Ismoyo Aji             Memasuki ranah jurnalistik sastrawi atau yang diperkenalkan dan akan dijalani oleh lembaga pers mahasiswa kampus seni adalah jurnalisme yang estetik. Gagasan jurnalisme yang estetik berasal dari penanggungjawab lpm kampus kami, pak Koskow. Dengan pengantar sebuah tulisan miliknya, maka dikenalkan bahwa jurnalistik yang estetik adalah sebuah ajakan yang meskipun akan sulit untuk dipahami, mengutip dari tulisan beliau bahwa yang estetik adalah menunjuk pada praktik seni yang katakanlah di luar arus utama. Membaca kalimat tersebut, maka jurnalistik yang estetik bukan berati kalah dengan jurnalistik yang ada di luar sana namun memiliki gaya kepenulisan yang berbeda dan tentu dengan analisis yang mendalam pula.             Berkaitan dengan praktik seni yang ada, setiap orang din...

Film Action Drama

 Satu genre film yang menjadi tugas akhir semester Videografi 2, Action Drama . Genre ini tentu saja bersahabat sekali dengan adegan-adegan perkelahian yang merupakan salah satu daya tarik untuk memikat penonton. Tapi, sering kali saya melihat film dengan genre action drama pasti salah satu diantaranya yaitu untuk versi dramanya seringkali diabaikan. Meskipun tidak semua film demikian. proses pembuatan film dengan genre Action Drama ini sekitar kurang lebih seminggu untuk proses syutingnya sendiri. Ada beberapa masalah yang menjadi kendala dalam proses pembuatannya, tapi kami cukup bisa untuk mengatasinya. Sampai pada tiba waktunya untuk melakukan penayangan film kami dan juga film kelompok lainnya, pihak dosen memberikan komentar, tanggapan, dan juga pertanyaan yang sangat membangun dan tentu saja membuat menciut sebab beberapa pertanyaan terkadang tidak mampu kami jawab sesuai dengan teori. Hal ini saya pahami sebab kebanyakan diantara kami lebih suka melakukan praktek d...