Setelah tahun lalu saya membaca sebuah novel berjudul Saman karya Ayu Utami. Saya langsung tertarik dnegan gaya penulisannya, juga dengan ceritanya. Pemikiran yang jujur. Buku tersebut merupakan salah satu dari Dwilogi Saman dan Larung. Pada tahun itu pula Larung belum di cetak ulang. Tepat pada Jumat kemarin saya membeli Larung sebab buku tersebut akhirnya dicetak ulang dan masuk di toko buku. Sampul depannya sangat unik. Tidak kalah menarik dengan edisis Saman yang lalu (yang saya miliki). Larung by Ayu Utami Saya akan sedikit bercerita tentang novel Larung yang sudah khatam saya baca. Masih banyak typo pada novel ini. Saya tidak paham kenapa bisa demikian. Padahal ini kan penerbit mayor dan juga sudah cetak ulang. Masa masih saja ada kesalahan ketik? Dan ada salah satu bagian pada sudut pandang Larung yang dia menggunakan "saya" padahal sebanyak ia bercerita pada sudut pandang tersebut ia menggunakan "aku". Tapi, saya mungkin salah. Tapi, terlepas dari itu...