Langsung ke konten utama

Antologi Bersama: Perjuangan Hidupmu Inspirasiku

Sudah hampir satu tahun lamanya, saya baru tahu ternyata buku ini sudah bisa dicetak. Sebenarnya buku ini berisi puisi-puisi dari beberapa penulis mengenai perjuangan hdiup. Dan untuk itu, barangkali ada yang tertarik dapat langsung membeli bukunya. Ini identitas bukunya.

Perjuangan Hidupmu Inspirasiku
–Cirebon : Goresan Pena Publishing, 2013
viii + 196 hlm. ; 14 x 21 cm Copyright © 2013 by Sahabat GP
Penulis : Sahabat GP
Editor  : Sinar Yunita dan Widia Aslima
Setting dan Layout : Goresan Pena Publishing
Desain Sampul : Fransisca Rina Milansi
ISBN : 978-927-0093-66-0
Cetakan Pertama, Agustus 2013
harga : Rp. 41.000
penulis : Rp. 36.900
Untuk pemesanan ketik PHI_NAMA_ALAMAT_JUMLAH kirim ke 085 221 422 416 atau inbox ke Capten Iwan Wungkul
Dua puisi sederhana saya yakni; Mengendap -terinspirasi kisah Marsinah- dan Juru Sapu, tergabung dalam antologi bersama ini.

Kontibutor:

Doni A, Duayu Al Farabi, Aifia A. Rahmah, Nanna Novita, Ferry Willi, Eni NN, Bunda Umy, Nenny Makmun, Desih Sukaesih, Buk Nung, Zulfa Rahmatina, Musa Annisa, Novy Noorhayati Syafida, Vysel Arina, Melianaa prasetyo, Tiwtiw, DG.Kumarsana, Julia Hartini, Anna El Uswa, Nafi’atul Aizazah, Okta Hebat, Mahdi Rahmadhani, Venty Ayu Ningrum, Kans’ Zein Basry, M. Lefand, A.Zidny, Tyssa Kurniaty, Aji Sutrisno, Jay Wijayanti, Bilqis Anisah, Yuan Yunita, De Chieka, Matin Aqila Al Fattah, Rayyandina Amaliya, Tiartha, N. Kirana, Welly Eka S., Siti Khumairah, Nelly Nezza, Rusdi El Umar, Anna M.U., Dedek Suhendar, Rivi Ririz, Titi Haryati Abbas, Tri Ratna Rachmawati, Frans Muliardi Sitanggang, Pratama Ramadhan, Maftuhatus Sa’diyah, Ardini N W, Farida Sundari, Wiwied Fransiska, Marita Ningtyas, Gitta Yoon, tri oktiana, rohyuli, nazri z. Syah nazar, karunia sylviany sambas, zulzilah arth, bagas satriawan, ernita lusiana, lusi tri jayanti, asih putri utami, wardatun nabilah, nia lestari, athani, lintar, fatimah mardiana, Bidha Nuriskha, farida sundari, suherlinda, sri juli astuti, Zada el-ZaDa Qolbi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review: Ada “Lubang dari Separuh Langit” yang Dilihat Afrizal Malna

Novel yang keberadaanya sudah dikenal pada juli 2004 kembali lahir dengan wujud baru pada bulan September di tahun yang sama. Kepemilikannya sebenarnya sudah berada di dua tangan yang sebelumnya bernama Ira. Dan kini, buku karya Afrizal Malna ini telah berada di tangan saya sejak kemarin siang dan baru saja saya baca dan menyelesaikannya pagi ini (12/08). Detik yang menunjuk pada pukul 8.25 di tanah Yogyakarta pada pagi yang bising dengan suara hati yang penuh dengan tekanan dan rasa bersalah membuat saya sedikit terusik dalam fokus membacanya. Seperti biasanya, saya lebih suka novel dengan kehidupan sosial dan permasalahan negara yang memang masih sering terjadi di negara ini. Saya merasa beberapa penulis memang sengaja mengambil topik ini sebab ingin menyalurkan dan menyampaikan secara lebih sederhana dan mudah agar semua kalangan bisa memahami. Tentu lewat batas kasta dan kelas yang selama ini masih sering diagungkan di   negeri ini, barangkali seperti kata seorang tokoh ...

Bingkai Estetik; Melangkah Menuju Jurnalistik yang Estetik

“Fungsi tulisan adalah menyampaikan yang tidak bisa dikatakan.” Restu Ismoyo Aji             Memasuki ranah jurnalistik sastrawi atau yang diperkenalkan dan akan dijalani oleh lembaga pers mahasiswa kampus seni adalah jurnalisme yang estetik. Gagasan jurnalisme yang estetik berasal dari penanggungjawab lpm kampus kami, pak Koskow. Dengan pengantar sebuah tulisan miliknya, maka dikenalkan bahwa jurnalistik yang estetik adalah sebuah ajakan yang meskipun akan sulit untuk dipahami, mengutip dari tulisan beliau bahwa yang estetik adalah menunjuk pada praktik seni yang katakanlah di luar arus utama. Membaca kalimat tersebut, maka jurnalistik yang estetik bukan berati kalah dengan jurnalistik yang ada di luar sana namun memiliki gaya kepenulisan yang berbeda dan tentu dengan analisis yang mendalam pula.             Berkaitan dengan praktik seni yang ada, setiap orang din...

Film Action Drama

 Satu genre film yang menjadi tugas akhir semester Videografi 2, Action Drama . Genre ini tentu saja bersahabat sekali dengan adegan-adegan perkelahian yang merupakan salah satu daya tarik untuk memikat penonton. Tapi, sering kali saya melihat film dengan genre action drama pasti salah satu diantaranya yaitu untuk versi dramanya seringkali diabaikan. Meskipun tidak semua film demikian. proses pembuatan film dengan genre Action Drama ini sekitar kurang lebih seminggu untuk proses syutingnya sendiri. Ada beberapa masalah yang menjadi kendala dalam proses pembuatannya, tapi kami cukup bisa untuk mengatasinya. Sampai pada tiba waktunya untuk melakukan penayangan film kami dan juga film kelompok lainnya, pihak dosen memberikan komentar, tanggapan, dan juga pertanyaan yang sangat membangun dan tentu saja membuat menciut sebab beberapa pertanyaan terkadang tidak mampu kami jawab sesuai dengan teori. Hal ini saya pahami sebab kebanyakan diantara kami lebih suka melakukan praktek d...