Langsung ke konten utama

Antologi Bersama: One Love One Heart

Setelah sekian lama hanya berkutat dengan bantal dan kasur bersebab rasa malas dan mengantuk yang terus menyerang saya selama setahun ini, maka dengan bangganya saya ingin mempublish kembali anak-anak saya. Kali ini dari sebuah cerpen romantis sederhana yang membahas mengenai cinta remaja.
Barangkali ini selayaknya hal biasanya, sebagian dari cerpen tersebut adalah inspirasi dari seseorang di masa lalu yang semalam tiba-tiba hadir dalam mimpi meski tidak menampakkan diri. Ia hanyalah sewujud ucapan selamat wisuda untuk saya yang dia letakan dicatatan facebook miliknya dan baru saya ketahui tadi malam. Dan yah, saya sendiri sadar itu semua hanya mimpi belaka. Tentu saja orang itu tidak pernah melakukannya dan tulisan dalam facebook itu tidak pernah ada. Apalagi paginya ketika saya secara sengaja melihat akun sosialnya masih saja sama, tidak ada kehidupan di sana. Baiklah, saya menyerah saja untuk mengetahui kabarnya. Dan cukup untuk itu.
Anak kesekianku ini masuk dalam sebuah antologi bersama dengan judul One Love One Heart, sebenarnya seharusnya bukunya sudah terbit tahun lalu, hanya saja karena ada peramasalahan yang hanya sedikit saja saya ketahui, akhirnya buku tersebut telah lahir ke bumi ini, mewarnai sastra di Indonesia tentunya meskipun tidak bisa disandingkan atau dijajarkan dengan para penulis ternama.
Sebab terlalu lama itu, saya sendiri hampir lupa tentang naskahnya. Tapi, sebab itu anak saya tentu saya masih menyimpan file halusnya kan. Judul yang tertanam di buku tersebut adalah "Cinta Bermula dari Mata ke Kata".  Saya tidak akan menceritakan detail ceritanya. Saya hanya berkeinginan untuk mempromosikan bukunya dan barangkali dari Anda sekalian ingin memilikinya.

One Love One Heart
Dan inilah identitas bukunya:
One Love One Heart
--Kuningan : Goresan Pena, 2014
vi + 112 hlm. ; 14 x 21 cm

Copyright © 2014 by Sahabat GP

Penulis : Sahabat GP
Editor : Tim Pena
Setting dan Layout : Goresan Pena Publishing
Desain Sampul : C. I. Wungkul
ISBN : 978-602-1238-64-6

Cetakan Pertama, Juni 2014

Diterbitkan Oleh :
Goresan Pena
Jl. Jami no. 230 Sindangjawa – Kadugede - Kuningan – Jawa Barat 45561
Phone : 085221422416 Email : goresanpena2012@gmail.com
Website : www.goresanpena2012.blogspot.com

Harga : Rp. 32.000 (Penulis : 28.800)
Untuk Pemesanan Ketik OLOH_Nama_no hp_alamat_jumalh kirim ke Capten Iwan Wungkul

Buku #1

1. Satu Hati hanya untuk Satu Cinta Oleh : Lita Maisyarah Dechy –
2. Cinta Bermula dari Mata ke Kata Oleh: Aifia A. Rahmah
3. Toko Roti di Ujung Stasiun Oleh : Rafa Rumaisha –
4. Cinta di Atas Badai Oleh : Rusdi el Umar –
5. Kerudung Cinta Aira Oleh : Siti Khumairah –
6. Dia Oleh : Vysel Arina –
7. Janji Setia Tomy Oleh : Moocen Susan –
8. Kiprah Kesetiaan Noura Oleh : Nakemi Ezakiya –
9. Hatiku Cuma Satu Oleh : Rani Kustiani –
10. Keping-Keping Cinta Masa Lalu Oleh : Mulyoto M –
11. Semut-Semut Cinta Oleh : Bunda Umy –
12. Kembali Pulang Oleh : Lela Rahmat –
13. Arvin untuk Belva Oleh : Nnisalida –
14. Dalam Penjara Kata Oleh : Murni Oktarina –
15. Memories Oleh : Yosefa Sella Arief –
16. Waiting in the Rain Oleh : Aoi Yami Hikari –


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review: Ada “Lubang dari Separuh Langit” yang Dilihat Afrizal Malna

Novel yang keberadaanya sudah dikenal pada juli 2004 kembali lahir dengan wujud baru pada bulan September di tahun yang sama. Kepemilikannya sebenarnya sudah berada di dua tangan yang sebelumnya bernama Ira. Dan kini, buku karya Afrizal Malna ini telah berada di tangan saya sejak kemarin siang dan baru saja saya baca dan menyelesaikannya pagi ini (12/08). Detik yang menunjuk pada pukul 8.25 di tanah Yogyakarta pada pagi yang bising dengan suara hati yang penuh dengan tekanan dan rasa bersalah membuat saya sedikit terusik dalam fokus membacanya. Seperti biasanya, saya lebih suka novel dengan kehidupan sosial dan permasalahan negara yang memang masih sering terjadi di negara ini. Saya merasa beberapa penulis memang sengaja mengambil topik ini sebab ingin menyalurkan dan menyampaikan secara lebih sederhana dan mudah agar semua kalangan bisa memahami. Tentu lewat batas kasta dan kelas yang selama ini masih sering diagungkan di   negeri ini, barangkali seperti kata seorang tokoh ...

Waktu Masih Berputar

 Oleh: Aifia A. Rahmah Satu detik yang lalu, seorang laki-laki tua yang telah tiga tahun silam menjadi pekerja parkir di salah satu mall ternama tercengang. Bola mata hitamnya terlampau fokus pada sebuah jam tangan bernama lelaki asing yang sulit ia eja, Michael Kors. Mahal dan berpenampilan seindah wanita dengan putih bernuansa. Entah siapa yang kehilangan atau sengaja meletakkannya di pos jaga. Yang jelas, saat ini laki-laki itu harus menjaganya. Sesiapapun barangkali akan kembali untuk mengambilnya. Lantas, tiba-tiba perhatiannya teralihkan. Jarum jam tangan yang ia genggang diam. Dua orang berjenis perempuan dengan pakaian kumal datang beriringan. Salah satu di antaranya terlihat telah berusia, yang lainnya masih begitu muda. Keduanya mencoba masuk ke dalam mall tempat kerjanya. Tapi, langkah mereka hanya terhenti tepat di depan dinding-dinding kaca yang menawarkan kemewahan metropolitan. Kedua perempuan itu terdiam. Cukup lama tanpa melakukan apa-apa. Tiba-tiba, ad...

Review: Nagabonar Asrul Sani dalam Kajian Sosiologi Sastra- Dedi Pramana

Nagabonar beberapa tahun silam pernah dibuat ulang menjadi sebuah film setelah kesuksesan pada film sebelumnya yang dibintangi oleh Dedy Mizwar. Film dengan latar budaya Batak yang ceplas ceplos dan lugu itu mampu menampilkan film satire khas Asrul Sani untuk menyampaikan pesannya.                 Film menjadi salah satu produk budaya populer yang merupakan budaya yang banyak diminati oleh masyarakat. Lain halnya dengan budaya pop yang berusaha membuat sesuatu yang buruk bisa menjadi baik atau sebaliknya sehingga budaya pop adalah budaya untuk menciptakan sesuatu yang berbeda. Ada pula budaya rakyat yaitu budaya yang berkembang di dalam masyarakat dan dinikmati oleh khalayak ramai pula.  Nagabonar                 Pengertian budaya tersebut berlaku pula pada sastra populer. Satra populer adalah sastra yang menjadi sele...