*saya menyebut Korea di sini berati Korea Selatan
Andakah
salah satu orang yang begitu mencintai Korea dan tiba-tiba menghujat bangsamu
sendiri ? Saya harap tidak! Sebab
ia (Korea) telah merampas hak rakyat Indonesia dalam beragama.
Semalam saya bercakap dengan
salah satu saudara saya yang belajar Ilmu Ekonomi di salah satu perguruan
tinggi, sedang saya adalah mahasiswa awam yang tidak tahu secara mendalam
tentang dunia poilitik. Tapi, saya sejak dulu sampai saat ini masih berpikir
bagaimana agar saya bisa memperbaiki bangsa ini dan melakukan pemikiran
tersebut. Sebab apalah arti sebuah pemikiran tanpa sebuah tindakan.
Awalnya kami tidak
membahas mengenai suatu permasalahan, kami hanya bercakap biasa. Pun itu hanya
melalui salah satu media komunikasi yang saat ini sedang populer, dan saya
harap suatu ketika kita tidak menjadi penggunanya lagi, melainkan menggunakan
produk dari negeri sendiri. Sampai akhirnya percakapan singkat tersebut
bermuara pada bahasan mengenai salah satu Persero Terbatas atas bendera Korea menganggu
kemaslahatan kehidupan bermasyarakat. Sebut saja PT tersebut adalah PT.
Sunchang.
Apa yang dilakukan PT
tersebut? Pasti itu pertanyaan yang muncul dalam benak Anda. Persero terbatas
pembuat boy band dan girl band ini melarang
buruh laki-laki untuk sholat Jumat. Parahnya yang sama sekali ia tidak
memiliki kuasa –meskipun sebenarnya mereka juga tidak berkuasa penuh terhadap
buruh, apalagi sudah menyangkut agama-, yaitu lingkungan sekitar tidak diizinkan untuk mengumandangkan adzan.
Inilah yang menjadi kalimat terakhir dalam paragraf pertama bacaan ini.
Bagaimana perasaan Anda mendengar hal ini?
Saya tidak akan
menjawab pertanyaan tersebut, saya akan biarkan pikiran Anda yang berkelana
menemukan jawaban berdasarkan hati nurani. Entah anda seorang muslim atau pun
bukan. Sebab saya tahu, siapa pun yang beragama pasti tahu rasanya ketika tidak
diizinkan untuk melakukan kewajiban mereka.
Sebenarnya pembahasan
tentang PT tersebut tidak terhenti, sebab kami melanjutkannya dengan diskusi
tentang bangsa dan negara. Tentang bagaimana hal-hal seperti yang telah saya
sebutkan sebelumnya tidak terjadi lagi. Tapi, saya tidak akan membahasnya di
sini. Itu bukan tujuan saya. Tapi, saya juga tidak memiliki tujuan untuk
membuat Anda membenci Korea. Hanya saja pantaskah ia mendapatkan cinta kita
yang berlebihan sedangkan kita tidak memedulikan nasib saudara kita yang
dijajah bersebab ekonomi?
Saya tidak tahu menahu
urusan apalagi yang membuat Korea begitu antusias menjajah negeri ini. Saya
paham, Indonesia adalah lahan tanam yang sangat mudah untuk mengembangkan
perekonomian. Apalagi kita ketahui sendiri bangsa ini kaya akan kekayaan alam
yang melimpah. Ditambah lagi untuk dimasuki PT seperti itu seringkali hanya
membutuhkan uang pelicin maka segala urusan akan menjadi seperti baju yang
di setrika, mulus!
Saya hanya terbesit,
sepertinya tidak akan ada negara yang terima kalau bangsa Indonesia menjadi
negara maju dan kembali menjadi macam Asia atau bahkan dunia. Semisal saja
ketika laga pertandingan sepak bola U-19, apa yang kalian lihat ketika Merah
Putih kita melawan bangsa dance-dance tersebut?
Saya pastikan bahwa yang tahu sepak bola tahu jawabannya, meski saya menyadari
saya tidak paham dengan permainan kesebelasan tersebut. Dan yang jadi pertanyaan
saya adalah bagaimana kalau yang cinta Korea tapi dia tidak tahu sepak bola?
Bagaimana tanggapan mereka? Barangkali berlindung dalam alasan yang tidak
masuk akal biasanya menjadi pilihan. Saya tidak menyebut Anda adalah salah satu
orangnya. Tapi, jika Anda salah satunya cobalah berpikir kembali. Simak nurani
Anda untuk negeri kita ini.
Kembali, pada persoalan
PT. Sunchang tadi. Masyarakat sebenernya sudah melakukan penolakan dan juga
melakukan aksi untuk menolak perlakukan yang mereka terima dari PT tersebut.
Namun, pada kenyataan ucapan masyarakat setempat bahkan tidak masuk sama sekali
lewat kedua lubang telinga mereka. Maka sebagai mahasiswa sebagai salah satu
tindakan kecil, saudara saya menjadi salah satu orang yang tergabung dalam
melakukan aksi untuk menyuarakan rakyat yang suara dan sebanyak itu tidak
pernah ada yang mendengarnya.
Saya tidak akan banyak
berbicara lagi. Saya tahu mungkin dalam tulisan ini banyak sekali kesalahan
yang barangkali bisa Anda bantu untuk diperbaiki. Lalu, saya tekankan di sini
saya bukan berarti menyuruh Anda untuk membenci Korea karena suatu hal, tapi
saya hanya ingin agar Anda yang begitu mencintai Korea karena suatu hal
TIDAK melecehkan bangsa sendiri karena suatu hal. Kalau bukan kita yang mencintai
bangsa ini, siapa lagi? Atau kita akan merasakan bahwa kita mencintai negeri
ini setelah kita kehilangannya. Jangan lakukan teori cinta yang bersebut
pacaran atau cinta buta dalam hal ini.
Semoga suatu hari, kita
tidak lagi memakai produk dengan merek-merek luar negeri. Mulailah mencintai
negeri ini dari hal yang kecil. Mulai detik ini. Mulailah dan tetap berusaha
berjuang demi bangsa ini!
Ada
satu hal yang saya petik dalam diskusi kali ini yang akan saya sampaikan, bahwa
Indonesia itu bangsa, bukan negara!
Baiklah, saudaraku, nanti kita diskusi lagi sebab sekarang saya sudah mengerti
makan bangsa dan negara. Tapi ternyata muncul pertanyaan-pertanyaan yang
membutuhkan jawaban-jawaban lagi. Semoga kita termasuk bagian dari perubah
negeri ini, tentunya untuk lebih baik.
Yogyakarta
selepas hujan barusan.
241013-03.08
Komentar
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar Anda untuk memastikan bahwa Anda adalah manusia, bukan robot ataupun alien.