Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Status Facebook

Entahlah, saya ingin sekadar mengumpulkan status-status facebook saya -meski tak banyak- untuk sebuah cerita yang tersembunyi di dalamnya. #Kata (Barangkali) Yang paling dicintai oleh seorang Ayah adalah anak gadisnya.   Yang menjadi milikmu adalah masa lalu, masa depan siapa yang tahu.   Kita dekat dan bersekat. Bersabarlah, kita sudah terikat. Dalam karya ada doa, Dalam cinta ada kita. Kala itu, saat mata kita beradu, aku tahu bahwa aku telah jatuh hati padamu. Bukankah membangun sebuah keluarga dimulai dengan kasih sayang, bukan dengan teriakan-teriakan yang akan menumbuhkan ketakutan. Tuhan, kutitip rindu untuk mereka lewat doa-doa yang keniscayaannya sampai kepada-Mu. #Puisi Orang Tua Aku berkaca Kulihat engkau berdua di sana 031213 Ah, saya rasa ada beberapa hal yang ingin saya ceritakan dengan tulisan-tulisan yang ada di atas. Tapi, biarlah hanya saya dan kenangan yang akan mengingatnya.

Antologi Bersama: Ayah Dalam Memoriku #1

Baiklah, saya hanya ingin mengungkapkan apa yang saya rasakan dari seorang ayah yang terkadang mungkin sulit untuk mengungkapkan rasa cintanya. Tentang cinta yang dimiliki pada anak gadisnya. Sebab (barangkali) yang paling dicintai oleh seorang Ayah adalah anak gadisnya . **Buku Terbit Lomba Menulis FTS "Kenangan Tak Terlupa Dengan Ayah" #Penerbit Meta Kata, November 2013 Judul: AYAH; dalam memoriku #1 Penulis: Ocha Thalib, Risty Arvel, ... Reeva Thalib, Nenny Makmun, dkk Penyunting: Risty Arvel Dan Kinanthi Laras Ilustrasi Sampul: 3.bp.blogspot.com Pewajah Sampul: de A media kreatif Penata Letak Isi: de A media kreatif ISBN: 978-602-1203-06-4 KONTRIBUTOR LAIN: Ukthi Nabilah Hurin | Qomariyah Cietie | Diantie NR | Santi Sumiati | Dyah ISRaharjo Puput Tryas Sulistyaningrum | Radytha Puzpha | Abdul Latif | Hanum Wahyu Wibisono Iin Mutmainnah | Ruth Nirmala Giardani | Putri Ayu Wulansari | Siti Fatonah Annisa Reefa Wulandari | Joy Suryana | Marseli Junita | Ku

Antologi Bersama: Dongeng Cinderella

Sepertinya kisah cinderella tidak akan pernah sirna sepanjang masa. Rasanya mungkin banyak wanita yang ingin berakhir bahagia selayaknya Cinderella yang menemukan cinta sejati dan hidup bahagia selamanya. Saya ikutkan sebuah cerpen yang pada awalnya sama sekali saya pikir tidak akan masuk menjadi salah satu kontributornya. Idenya benar-benar saya paksakan, karena pada saat itu saya sedang tidak jatuh cinta -sampai sekarang pun begitu. Saya mencoba mencari tokoh pangeran seperti apa yang bisa saya tampilkan di tulisan dengan setting dunia zaman sekarang. Buntu. Sampai akhirnya saya tidak peduli siapa pun pangeran yang saya tuliskan di sana, yang pasti ia seorang pelukis. Saya sudah tidak tahu siapa yang harus saya jadikan objek nyata yang akan saya fiksikan, maka saya hanya bisa bayangkan pameran lukisan yang saya lihat. Entah sebenernya tokohnya bernyawa atau tidak, hanya pembaca yang bisa menilainnya. Dan untuk segi ceritanya, entahlah. Menurutnya nafasnya masih tersengal. Tapi, cob

Antologi Bersama; Indahnya Hidayahmu

Ini telat update Saya akan sedikit bercerita tentang keikutsertaan saya mengikuti perlombaan yang diadakan oleh komunitas sekaligus penerbitan dan percetakan Pena Indhis. Ini adalah kali ketiga saya mengikuti perlombaan yang diadakan -kemudiaan untuk event selanjutnya saya absen karena suatu hal. Event yang diadakan selalu bertema islami. Saya tidak tahu harus mencari ide seperti apa, tapi untunglah ada seorang gadis, teman saya waktu kuliah di Diploma IPB menginspari cerita ini. Kisahnya cukup sederhana tapi sangat menganggumkan. Dia perempuan yang amat cantik sekaligus manis. Fisik dan jiwanya pokoknya sudah TOP. Saya mungkin tidak dapat menceritakaan secara keseluruhan atau sesuai kenyataan, tapi pada intinya ceritanya hampir sama dengan apa yang saya tuliskan dalam event tersebut. Jika, berminat dan tertarik, sisihkanlah sedikit uang untuk membeli buku Indahnya Hidayahmu yang mungkin akan menginspirasimu pula. Indahnya Hidayahmu; Pena Indhis: 2013 Identitas Buku: Buku : I

Tuhan Bebas Memilih Siapa Saja Menjadi Perantara Pertolongan-Nya

Manusia tidak akan pernah menjadi sempurna, atau sesempurnanya manusia itu di hadapan manusia lain   hanya sebatas intuisi hati untuk meyakinkan bahwa ialah orang yang tepat. Sebab pada hakekatnya manusia bukan makhluk yang memiliki sifat itu. Hanya Tuhan di singga sana-Nya yang memiliki kesempurnaan yang tiada tara. Kesalahan sering pula terdengar di telinga sebagai bagian dari manusia yang tidak pernah bisa dielakkan. Entah karena kesadaran maupun ketiadaannya. Sebab sebenarnya tidak ada kegelapan. Ia hanya ketiadaan cahaya pada suatu ruang dimana mata tidak sanggup melihat. Lantas, bagaimana dengan manusia yang memiliki kesalahan? Sebenarnya bukan sepenuhnya kesalahan ada pada manusia, melainkan belum adanya hal yang benar dalam diri seseorang. Kesalahan atau kegelapan sebatas kata untuk memudahkan bahasa. Biasanya kesalahan-kesalahan tersebutlah yang menjadi kambing hitam dalam sebuah permasalahan, padahal barangkali itu bukan kesalahan hanya ketidaksengajaan. Itu bukan sua

Korea Tidak Layak Mendapatkan Cinta Indonesia!

 *saya menyebut Korea di sini berati Korea Selatan Andakah salah satu orang yang begitu mencintai Korea dan tiba-tiba menghujat bangsamu sendiri ? Saya harap tidak! Sebab ia (Korea) telah merampas hak rakyat Indonesia dalam beragama . Semalam saya bercakap dengan salah satu saudara saya yang belajar Ilmu Ekonomi di salah satu perguruan tinggi, sedang saya adalah mahasiswa awam yang tidak tahu secara mendalam tentang dunia poilitik. Tapi, saya sejak dulu sampai saat ini masih berpikir bagaimana agar saya bisa memperbaiki bangsa ini dan melakukan pemikiran tersebut. Sebab apalah arti sebuah pemikiran tanpa sebuah tindakan. Awalnya kami tidak membahas mengenai suatu permasalahan, kami hanya bercakap biasa. Pun itu hanya melalui salah satu media komunikasi yang saat ini sedang populer, dan saya harap suatu ketika kita tidak menjadi penggunanya lagi, melainkan menggunakan produk dari negeri sendiri. Sampai akhirnya percakapan singkat tersebut bermuara pada bahasan mengenai salah

Antologi ke-10, "Ciuman Untuk Eros" bersama Penulis Punya Mimpi

Judul : Ciuman untuk Eros Penulis : Komunitas Penulis Punya Mimpi Tebal : xii + 115 Harga : Rp. 32.100,00 ISBN : 978-602-225-732-5 Para Penulis: 1. Nugroho Yogho Pratomo 2. Yanelis Prasenja 3. Aifiatu Azaza Rahmah 4. Setya Ai Widi 5. Dewi DeAnnita Annita 6. Putri Widi Saraswati 7. Intan Andaru 8. Dedy Sulistiyanto 9. Lia D. Wardhani Sinopsis: Segala yang berhubungan dengan seksualitas selalu diartikan aib, haram, tabu. Padahal, tanpa seksualitas, manusia akan segera punah dari muka bumi. “Ciuman untuk Eros” adalah sebuah wujud perjuangan bagi seksualitas manusia. Memperjuangkan seksualitas yang didosakan atas nama moralitas dan agama. Memperjuangkan seksualitas yang dikotori oleh mereka yang memanfaatkannya tanpa otak. Memperjuangkan seksualitas yang dipelintir sehingga hilang sisi kemanusiaannya. Memperjuangkan seksualitas yang dihitamkan sehingga mereka yang salah arah memperoleh pelecehan alih-alih bantuan. Berupa sebuah antologi cer

Antologi Bersama ke-9: Karena Berbagi Itu Indah

Awalnya saya tidak begitu antusias untuk mengikuti event yang diadakan Pena Indhis yang kedua tersebut. Pasalnya saat itu saya sedang terserang Writer Block . Tapi, untung saat-saat menjelang deadline ada ide masuk dalam benak saya, alhasil saya turut meramaikan eventnya. Ide tersebut muncul dari tetangga kostan saya, seorang ibu yang baik sekali pada anak-anak rantau juga tetangganya. Saya tidak akan banyak bercerita, tapi ada banyak cerita yang dapat membuat kita lebih dapat memberi daripada menerima. Sebab dengan bersedekah bukan kita menjadi berkurang tapi malah menjadi bertambah. Info Buku: Judul Buku : Karena Berbagi Itu Indah Penulis : Nitha Ayesha, Wahda Khadijah Salsabila, Mushallina Razi, dkk Desain Cover : Fandy Said Layout : Fandy Said Editor : Nitha Ayesha ISBN: 978 – 602 – 7896 – 35 - 2 Ukuran Kertas : 14 X 20 cm PEMESANAN : SMS ke No. Hp +6287837601181 (Ukh Nitha) Dengan format : Judul Buku_Nama_Alamat Lengkap_No HP_Jumlah Pemesanan Atau melalui pesan

Indonesia "Malaikat" Dunia

Masih ingin menulis sesuatu berdasarkan pandangan saja, meski tidak ada sumber ilmiah. Tapi, ini hanya sekadar menulis di blog, siapa saja boleh menulis tentang apa saja meski itu hanya berdasarkan perasaan kan? Saya hanya merasa Indonesia entah suatu kapan akan menjadi malaikat bagi dunia. Seperti penyelamat, kalau saya boleh menyebutnya demikian. Sebab saya pikir, di luar sana ada banyak pemikiran orang Indonesia yang siap merubah dunia. Tentu dengan masih menyandang kewarganegaraan Indonesia. Meski saya sendiri tahu, Indonesia sampai sekarang bahkan belum mampu mengindonesiakan dirinya. Tapi, itu suatu hari pasti akan terjadi. Dimana Indonesia bisa menjadi negara adidaya yang bermoral dan berketuhanan. Dimana rakyatnya sudah sejahtera dan tidak ada lagi berbagai permasalahan pelik lainnya. Saya sudah sangat suka dengan Indonesia. Apalagi dengan sumber daya alam dan juga keberagaman. Juga otak-otak sebagian besar orang yang siap menaikkan martabat bangsa. Sebab saya sekarang mula

Tahun 90-an

Menjadi seorang yang berkelahiran tahun 90-an membuat saya menjadi salah satu orang yang beruntung. Entah lah, barangkali untuk beberapa hal yang saya sudah tidak temukan lagi sekarang. Yang sekarang sudah berubah dan membuat saya sedikit kesepian. Saya senang karena dulu saya bisa menikmati masa-masa kecil saya, meski barangkali tidak sepenuhnya. Sebab tetap saja dalam hidup, saya masih sering tidak fokus atau lebih memikirkan masa depan yang entah akan jadi seperti apa. Bercerita tentang tahun 90-an. Ada masa-masa dimana terdapat beberapa hal yang masih teringat dalam benak saya. Juga bersebab adanya teman-teman. Pertama, satu telenovela paling ambasador yang tertayang di salah satu stasiun televisi saat masih sekolah dasar. Judulnya Amigos X Siempre. Jujur, ini telenovela paling seru di antara telenovela lain. Alasan saya adalah sebab telenovela ini yang membuat saya dan sahabat-sahabat saya lebih dekat. Tentu saja hal yang paling wajar adalah kami punya tokoh favorit masing-masi

Antologi Ke-8; Ketika Cinta Bersemi

Masih dengan latar Jepang, ini adalah naskah ke dua saya yang berhasil masuk menjadi sebuah buku bersama naskah-naskah keren lainnya yang berlatar berbeda tetapi dengan musim yang sama; Semi. Saya ingat betul Penerbit Alif Gemilang Pressindo mengadakan lomba kisah cinta pada musim semi, tentunya dengan latar luar negeri. Saya sudah tertarik sekali. Sebab ada satu cerita yang tiba-tiba melintas di otak saya ketika membaca pengumuman event tersebut pertama kali. Saya sudah paham bahwa saya sampai saat ini belum bisa mengisahkan negeri lain selain Jepang. Sebab untuk beberapa hal saya hanya tahu menahu tentang Negeri Sakura tersebut. Padahal, mungkin kalau sekarang orang semacam dan seusia saya bisa jadi sangat menyukai Korea. Tapi, tidak begitu dengan saya. Yah, karena sudah pasti bahwa sejak awal saya hampir-hampir bermimpi untuk bisa kuliah atau hanya sekadar menginjakkan kaki di Negeri Matahari Terbit tersebut. Dan pada akhirnya, tentu saja saya hanya bisa mengambil latar Jepang seb

Antologi Ke-7; Menunggu Jilid 2

Kamu termasuk salah satu orang yang sedang menunggu seseorang yang kini beradaannya jauh di sana? Atau sedang menunggu seseorang yang akan hadir berbagi suka cita kehidupan bersama dengan kamu? Saya barangkali termasuk salah satu di antaranya. Menunggu seseorang yang entah kapan akan Allah hadirkan untuk saya. Ada event yang berhubungan dengan menunggu berlangsung, diadakan oleh Penerbit Harfeey. Saya turut serta. Dan ternyata yang berminta mengikuti event tersebut cukup banyak. Bersyukur saya masuk dalam salah satu buku sebagai kontributornya. Judul bukunya adalah "Menunggu" Jilid 2. Dalam buku tersebut ada naskah saya. Judulnya "Laut dan Langit Biru", bahwa dalam berbagi memang tidak harus bersatu bukan? Dan jika kalian penasaran akan isi tulisan saya dan kawan-kawan kontributor lainnya. Sila diorder  bukunya dengan cara sms ke Penerbit Harfeey di nomor 081904162092. Info tentang bukunya adalah sebagai berikut: :D  Menunggu Jilid 2; Penerbit Harfeey 2013