Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2013

Tahun 90-an

Menjadi seorang yang berkelahiran tahun 90-an membuat saya menjadi salah satu orang yang beruntung. Entah lah, barangkali untuk beberapa hal yang saya sudah tidak temukan lagi sekarang. Yang sekarang sudah berubah dan membuat saya sedikit kesepian. Saya senang karena dulu saya bisa menikmati masa-masa kecil saya, meski barangkali tidak sepenuhnya. Sebab tetap saja dalam hidup, saya masih sering tidak fokus atau lebih memikirkan masa depan yang entah akan jadi seperti apa. Bercerita tentang tahun 90-an. Ada masa-masa dimana terdapat beberapa hal yang masih teringat dalam benak saya. Juga bersebab adanya teman-teman. Pertama, satu telenovela paling ambasador yang tertayang di salah satu stasiun televisi saat masih sekolah dasar. Judulnya Amigos X Siempre. Jujur, ini telenovela paling seru di antara telenovela lain. Alasan saya adalah sebab telenovela ini yang membuat saya dan sahabat-sahabat saya lebih dekat. Tentu saja hal yang paling wajar adalah kami punya tokoh favorit masing-masi

Antologi Ke-8; Ketika Cinta Bersemi

Masih dengan latar Jepang, ini adalah naskah ke dua saya yang berhasil masuk menjadi sebuah buku bersama naskah-naskah keren lainnya yang berlatar berbeda tetapi dengan musim yang sama; Semi. Saya ingat betul Penerbit Alif Gemilang Pressindo mengadakan lomba kisah cinta pada musim semi, tentunya dengan latar luar negeri. Saya sudah tertarik sekali. Sebab ada satu cerita yang tiba-tiba melintas di otak saya ketika membaca pengumuman event tersebut pertama kali. Saya sudah paham bahwa saya sampai saat ini belum bisa mengisahkan negeri lain selain Jepang. Sebab untuk beberapa hal saya hanya tahu menahu tentang Negeri Sakura tersebut. Padahal, mungkin kalau sekarang orang semacam dan seusia saya bisa jadi sangat menyukai Korea. Tapi, tidak begitu dengan saya. Yah, karena sudah pasti bahwa sejak awal saya hampir-hampir bermimpi untuk bisa kuliah atau hanya sekadar menginjakkan kaki di Negeri Matahari Terbit tersebut. Dan pada akhirnya, tentu saja saya hanya bisa mengambil latar Jepang seb

Antologi Ke-7; Menunggu Jilid 2

Kamu termasuk salah satu orang yang sedang menunggu seseorang yang kini beradaannya jauh di sana? Atau sedang menunggu seseorang yang akan hadir berbagi suka cita kehidupan bersama dengan kamu? Saya barangkali termasuk salah satu di antaranya. Menunggu seseorang yang entah kapan akan Allah hadirkan untuk saya. Ada event yang berhubungan dengan menunggu berlangsung, diadakan oleh Penerbit Harfeey. Saya turut serta. Dan ternyata yang berminta mengikuti event tersebut cukup banyak. Bersyukur saya masuk dalam salah satu buku sebagai kontributornya. Judul bukunya adalah "Menunggu" Jilid 2. Dalam buku tersebut ada naskah saya. Judulnya "Laut dan Langit Biru", bahwa dalam berbagi memang tidak harus bersatu bukan? Dan jika kalian penasaran akan isi tulisan saya dan kawan-kawan kontributor lainnya. Sila diorder  bukunya dengan cara sms ke Penerbit Harfeey di nomor 081904162092. Info tentang bukunya adalah sebagai berikut: :D  Menunggu Jilid 2; Penerbit Harfeey 2013

Saint Seiya; The Lost Canvas

The Lost Canvas , subjudul yang sangat tepat untuk Saint Seiya yang sudah tiga hari ini saya tonton. Saya dulu juga pernah menonton anime ini, hanya saja tidak saya ikuti dari awal. Dan ternyata awalnya sangat membuat saya sebal. Saya tidak terima. Persahabatan antara Tenma, Alone, dan Sasha sepertinya harus berakhir agar cerita Saint Seiya bisa berjalan. Subjudul tersebut, saya paham kenapa memang dipilih -karena memang seharusnya begitu- sebab Alone yang merupakan seorang pelukis harus kehilangan dirinya sendiri untuk dijadikan tempat hidup Hades, seorang raja kegelapan. Juga Tenma dan Sasha yang harus kehilangan sahabat mereka sendiri. Saya tidak terima karena hal ini. Saya suka Alone yang sangat baik hati, kelewat baik hati. Suka dengan pirang dan biru matanya, sebab seperti Naruto. Rasanya sedih sekali, saat gelang yang ada di tangan kanan Alone terputus. Apalagi melihat Tenma yang tidak bernyawa lagi  di tangan sahabatnya sendiri. Meski, mungkin di episode mendatang Tenma juga

Tips Menulis Fiksi

Saya akan sedikit berbagi tips yang saya gunakan ketika saya akan menulis sebuah cerita. Biasanya saya melakukan hal ini apabila saya terkena wabah malas untuk menulis atau kehabisan ide untuk menulis cerita fiksi. Hal pertama yang akan saya lakukan adalah mengamati lingkungan sekitar . Saya akan memilih satu kejadian yang barangkali bisa dijadikan untuk ide menulis. Apa pun itu, biasanya satu kejadian saja, semisal belajar sepeda. Kemudian, apabila saya sedang terserang rasa malas untuk menulis. Saya akan menulis apapun yang ada dipikiran saya, entah dengan tiba-tiba maka ada sebuah cerita yang mengalir begitu saja. Kemudian saya akan menyelesaikan tulisan tersebut dan membacanya ulang untuk mengurasi typos dan mungkin ada kekurangan yang masih bisa diperbaiki. Selanjutnya, jika saya sempat akan saya endapkan terlebih dahulu naskah ceritanya baru dibaca ulang untuk melakukan penyuntingan . Dan, satu hal yang sering saya lakukan juga adalah menentukan judul cerita, barulah m

Antologi ke-6; Setiaku Untuk Kamu

Ini Antologi bersama yang ke-6. Diadakan oleh Grup Muda-Mudi Jago Nulis dengan tema Kesetiaan. Salah satu naskah Flash Fiction saya masuk menjadi salah satu kontributor dibuku dengan judul Setiaku Untuk Kamu ini. ini cover bukunya: Setiaku Untuk Kamu Info Buku: Setiaku Untuk Kamu (Kumpulan Flash Fiction) Penulis : Sindu Lintang Ismoyo, dkk Penerbit : deKa Publishing Tebal : xii + 178 hlm. ; 17 x 11,36 cm ISBN 978-602-7915-36-7 Harga : Rp. 38.000,- Harga Kontributor : Rp. Rp. 32.000,- Sinopsis: Mengalami jatuh cinta adalah sesuatu yang wajar terjadi pada manusia. Karena Tuhan memberikan hati, karena Tuhan menciptakan rasa. Cinta menghadirkan bagian-bagian perasaan pada seseorang yang memilikinya; kasmaran, kagum, senang, bahagia, sakit hati, kecewa, takut, rindu dan yang lainnya. Betapa kita sibuk menahan gejolak-gejolak yang timbul saat kita mengharapkan keberadaannya. Orang pendiam pun bisa mendadak menjadi pujangga saat cinta menyelimutinya. Orang cue